wovendamask.co.id – Kalau saudara pernah beli kaos distro atau custom printing, pasti nggak asing sama sablon yang warnanya tajam dan tahan lama. Nah, salah satu rahasianya adalah tinta plastisol—jenis tinta sablon yang jadi favorit di industri tekstil. Tapi, di balik kece-nya hasil cetak, tinta ini juga punya kekurangan. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang keunggulan dan kekurangan dari tinta plastisol dalam industri tekstil. Mari kita bahas lebih lanjut.
Konten Halaman
Apa Itu Tinta Plastisol?
Plastisol adalah tinta sablon berbasis minyak (oil-based) yang terbuat dari campuran PVC (polyvinyl chloride) dan plasticizer. Berbeda dengan tinta water-based yang pakai air, plastisol nggak bakal kering kecuali dipanaskan di suhu tinggi (sekitar 160°C). Makanya, tinta ini sering dipake buat sablon kaos, hoodie, sampai tote bag karena hasilnya awet dan warna tajam.
Keunggulan Tinta Plastisol
Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari tinta plastisol:
Hasil Cetak Tajam & Warna Lebih Hidup
Plastisol punya opasitas tinggi, jadi bisa nutup kain warna gelap kayak hitam atau navy dengan sempurna. Warna yang dihasilkan juga lebih cerah dan mengkilap, cocok buat desain bold atau gradasi warna.
Tahan Lama & Nggak Gampang Luntur
Sablon plastisol tahan ribuan kali cuci tanpa pudar atau retak karena ikatannya kuat sama serat kain. Cocok buat kaos yang dipake sehari-hari atau bahkan buat merchandise event.
Bisa Dipake Buat Desain Detail
Pengen cetak tulisan kecil atau ilustrasi rumit? Plastisol bisa nangkap detail dengan rapi karena tekstur tintanya kental dan nggak gampang nyebar.
Proses Cetak Cepat (Wet-on-Wet)
Nggak perlu nunggu tinta kering dulu buat nambah layer warna lain. Teknik wet-on-wet bikin produksi lebih efisien, apalagi buat orderan banyak.
Fleksibel Buat Berbagai Jenis Kain
Bisa dipake di katun, polyester, bahkan bahan blend. Asal kainnya tahan panas, hasilnya bakal optimal.
Kekurangan Tinta Plastisol
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari tinta plastisol:
Nggak Ramah Lingkungan
Karena bahan dasarnya PVC, plastisol termasuk limbah berbahaya yang susah terurai. Butuh puluhan tahun buat terurai di alam.
Sensitif Sama Panas
Jangan setrika langsung di bagian sablon! Plastisol bisa meleleh atau retak kena panas. Kalau mau setrika, balik kaos atau pake kain pelapis.
Biaya Lebih Mahal
Harga tintanya lebih tinggi dibanding water-based, dan prosesnya butuh alat pengering khusus. Makanya, kaos sablon plastisol biasanya lebih mahal.
Tekstur Tinta Terasa Tebal
Beberapa orang ngerasa sablon plastisol agak kaku di kulit, apalagi kalo dipake di cuaca panas. Kurang nyaman buat yang suka kaos super soft.
Proses Pengeringan Lama
Meski cetaknya cepat, plastisol butuh waktu lebih lama buat fully cured (kering sempurna). Kalo nggak, sablon bisa gampang rusak.
Merk Tinta Plastisol
Berikut ini adalah beberapa merk dari tinta plastisol yang bisa saudara pertimbangkan:
ARON Universal
-
Asal: India
-
Keunggulan:
-
Menggunakan pigmen fluoresen untuk warna cerah dan opaque, cocok untuk kain gelap.
-
Tersedia dalam varian bebas formaldehida dan ftalat, ramah lingkungan.
-
Bisa dipakai untuk efek glitter, 3D, dan puff printing.
-
-
Kekurangan:
-
Butuh curing suhu tinggi (180°C) dan kurang ramah untuk kain sensitif panas.
-
Printop™ Texiplast (Avient)
-
Asal: Global (standar UE, AS, Asia)
-
Keunggulan:
-
Eco-friendly dengan formula bebas ftalat dan bahan kimia berbahaya.
-
Sistem warna Pantone® Atomix® untuk hasil presisi dan konsisten.
-
Tersedia 30+ varian efek khusus (gloss, high-density).
-
-
Kekurangan:
-
Harga relatif mahal karena teknologi canggih.
-
Hong Rui Sheng
-
Asal: China
-
Keunggulan:
-
Daya tahan tinggi dengan warna vibrant dan coverage kuat untuk kaos/hoodie.
-
Varian eco-friendly (bebas PVC, logam berat) untuk pasar Eropa/AS.
-
Cocok untuk sablon kaos, kaus kaki, dan sarung tangan.
-
-
Kekurangan:
-
Butuh curing sempurna agar tidak mudah retak.
-
Baliplas SP Black (Ant Ink)
-
Asal: Indonesia
-
Keunggulan:
-
Daya tutup superior untuk sablon high-density dan raster.
-
Proses curing cepat (160°C) dengan hasil tahan lama.
-
Cocok untuk sablon kaos distro dan apparel.
-
-
Kekurangan:
-
Tekstur lebih kaku dibanding water-based.
-
FX Pigments
-
Asal: India
-
Keunggulan:
-
Warna opaque dengan drying time cepat (3-5 detik).
-
Aman dipakai (bebas solvent) dan tersedia dalam berbagai warna dasar.
-
Harga kompetitif untuk pasar lokal dan ekspor.
-
-
Kekurangan:
-
Kurang cocok untuk kain tipis karena tekstur tebal.
-
Worth It Atau Nggak?
Kalau saudara pengen sablon yang awet, warna tajam, dan cocok buat produksi massal, plastisol adalah pilihan terbaik. Tapi, saudara harus siap dengan harga lebih mahal, perawatan ekstra, dan dampak lingkungannya.
Buat yang cari alternatif lebih ramah lingkungan, bisa pilih water-based atau discharge ink, meski hasilnya nggak se-opaque plastisol.
https://www.tiktok.com/@devotelabels/video/7524721372002585874?embed_source=121374463%2C121468991%2C121439635%2C121749182%2C121433650%2C121404359%2C121497414%2C121477481%2C121351166%2C121772353%2C121487028%2C121331973%2C120811592%2C120810756%2C121819198%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=devotelabels.id%2Fkelebihan-dan-kekurangan-bahan-linen-ini-cara-perawatannya%2F&referer_video_id=7526796949412924680
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai keunggulan dan kekurangan dari tinta plastisol dalam industri tekstil. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di devotelabels.id.

.png)
