Jenis Jenis Bahan Parasut Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

wovendamask – Bahan parasut itu dikenal luas lo karena sifatnya yang ringan, kuat, dan tahan air. Tak heran, material ini banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi, mulai dari pembuatan tenda, tas, jaket, hingga parasut itu sendiri. Namun, apakah saudara itu tahu bahwa parasut itu sebenarnya merujuk pada beberapa jenis kain yang berbeda lo dengan karakteristik uniknya masing-masing? Di artikel kali ini kami akan membahas tentang jenis jenis bahan parasut beserta kelebihan dan kekurangannya. Mari kita bahas lebih lanjut.

Kelebihan Bahan Parasut

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bahan parasut:

Ringan

Kelebihan yang pertama yaitu ringan ya. Jadi salah satu keunggulan utama dari bahan parasut itu adalah bobotnya yang sangat ringan. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi di mana berat menjadi pertimbangan penting, seperti pada peralatan outdoor, tas ransel, dan tentu saja, parasut itu sendiri.

Kuat Dan Tahan Lama

Kelebihan yang kedua yaitu kuat dan tahan lama ya. Jadi meskipun ringan, tapi bahan parasut itu umumnya memiliki kekuatan tarik yang sangat baik lo dan tahan terhadap penggunaan sehari-hari. Beberapa jenis, terutama yang menggunakan teknik tenun ripstop, memiliki ketahanan sobek yang sangat baik lo.

Tahan Air (Water-Resistant atau Waterproof)

Kelebihan yang ketiga yaitu tahan air ya. Jadi banyak jenis bahan parasut yang memiliki lapisan atau serat yang membuatnya tahan terhadap air lo. Tingkat ketahanan airnya itu bisa bervariasi lo, mulai dari sekadar menahan percikan air hingga benar-benar kedap air.

Cepat Kering

Kelebihan yang keempat yaitu cepat kering ya. Jadi bahan sintetis yang digunakan pada umumnya itu tidak menyerap banyak air lo dan cepat kering setelah basah. Ini merupakan keuntungan besar untuk penggunaan di luar ruangan atau saat kondisi cuaca tidak menentu.

Kekurangan Bahan Parasut

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari bahan parasut:

Kurang Breathable (Tidak Bernapas)

Kekurangan yang pertama yaitu kurang breathable ya. Jadi salah satu kekurangan utama dari bahan parasut itu adalah kemampuannya yang kurang baik dalam sirkulasi udara. Hal ini dapat menyebabkan rasa gerah dan tidak nyaman lo jika digunakan sebagai pakaian dalam kondisi panas atau saat beraktivitas intens.

Potensi Listrik Statis

Kekurangan yang kedua yaitu potensi listrik statis ya. Jadi beberapa jenis bahan parasut sintetis itu dapat menghasilkan listrik statis lo, yang mana dapat menyebabkan kainnya menempel pada kulit atau pakaian lain, serta menarik debu dan partikel kecil.

Kurang Tahan Terhadap Panas Tinggi

Kekurangan yang ketiga yaitu kurang tahan terhadap panas tinggi ya. Jadi bahan sintetis itu umumnya rentan terhadap suhu tinggi lo dan dapat meleleh atau rusak jika terpapar panas yang berlebihan.

Suaranya Berisik

Kekurangan yang keempat yaitu suaranya itu berisik ya. Jadi beberapa jenis bahan parasut, terutama yang lebih kaku itu dapat menghasilkan suara berisik lo saat bergerak atau bergesekan.

Jenis Bahan Parasut Beserta Kelebihan Dan Kekurangannya

Berikut ini adalah jenis – jenis bahan parasut beserta kelebihan dan kekurangannya:

Kain Parasut Nilon

Kain nilon itu menggunakan serat sintetis yang kuat, ringan, dan elastis lo. Orang-orang mengenal kain parasut nilon itu karena ketahanannya terhadap abrasi (gesekan) dan daya tahannya yang sangat baik. Kain ini juga bisa menahan angin dengan sangat baik lo.

Kelebihan: Kuat, ringan, elastis, tahan abrasi, tahan angin.

Kekurangan: Kurang tahan terhadap sinar UV jangka panjang (bisa memudar atau melemah), cenderung menyerap sedikit air (meskipun beberapa jenis nilon diberi lapisan tahan air).

Kain Parasut Polyester

Kain polyester itu juga merupakan serat sintetis lo yang kuat dan tahan lama. Dibandingkan dengan nilon, polyester ini memiliki ketahanan yang lebih baik lo terhadap sinar UV dan tidak mudah meregang atau menyusut.

Kelebihan: Tahan lama, tahan terhadap sinar UV, tidak mudah meregang atau menyusut, lebih cepat kering dibandingkan nilon.

Kekurangan: Kurang elastis jika dibandingkan dengan nilon, mungkin terasa sedikit lebih kaku.

Kain Parasut Ripstop

Kain ripstop itu bukanlah jenis serat lo, melainkan teknik tenun yang diterapkan pada berbagai jenis serat (paling umum nilon dan polyester). Ciri khasnya itu adalah adanya pola kotak-kotak kecil yang terbentuk dari benang penguat yang lebih tebal dan ditenun secara berkala. Teknik ini membuat kainnya menjadi sangat tahan terhadap robekan lo. Jika terjadi sobekan kecil, maka ia tidak akan mudah menjalar lebih jauh karena terhalang oleh benang penguat.

Kelebihan: Sangat tahan terhadap robekan, ringan, dan kuat (tergantung pada serat dasarnya).

Kekurangan: Tidak memiliki kekurangan yang signifikan selain harganya yang mungkin sedikit lebih tinggi karena proses pembuatannya.

 

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai jenis jenis bahan parasut beserta kelebihan dan kekurangannya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di devotelabels.id.