Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sablon Discharge

wovendamask.co.id – Dalam dunia sablon kaos, terdapat berbagai teknik yang menawarkan hasil dan karakteristik yang unik lo. Salah satunya adalah teknik sablon discharge, sebuah metode yang dikenal karena kemampuannya menghasilkan cetakan dengan sentuhan yang sangat lembut dan menyatu dengan kain. Namun, seperti halnya teknik yang lainnya, sablon discharge itu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri lo yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari sablon discharge. Mari kita bahas lebih lanjut.

Kelebihan Sablon Discharge

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sablon discharge:

Hasil Cetaknya Lembut Dan Menyatu Dengan Kainnya

Kelebihan yang pertama yaitu hasil cetaknya itu lembut dan menyatu dengan kainnya ya. Jadi keunggulan utama dari sablon discharge itu terletak pada hasil cetaknya yang sangat lembut dan terasa menyatu dengan serat kainnya. Hal ini dikarenakan tinta discharge itu bisa menghilangkan pigmen warna asli dari kainnya, bukan hanya sekadar menumpuk di atas permukaan seperti tinta plastisol. Hasilnya itu adalah cetakan yang nyaman dipakai dan tidak kaku lo.

Warna Cetaknya Lebih Cerah Dan Detail

Kelebihan yang kedua yaitu warna cetaknya itu lebih cerah dan detail ya. Jadi karena warna asli dari kainnya itu dihilangkan terlebih dahulu, maka warna tinta discharge yang diaplikasikan di atasnya itu akan tampak lebih cerah dan hidup lo. Teknik ini juga memungkinkan pencetakan detail yang lebih halus dan presisi lo, terutama pada desain-desain yang rumit.

Daya Tahan Cetaknya Sangat Baik

Kelebihan yang ketiga yaitu daya tahan cetaknya itu sangat baik ya. Jadi hasil sablon discharge itu sangat awet dan tahan lama lo karena pigmen warnanya itu benar-benar meresap ke dalam serat kainnya. Cetakannya itu tidak mudah retak, mengelupas, atau pudar lo meskipun sering dicuci dan digunakan.

Cocok Untuk Kain Berwarna Gelap

Kelebihan yang keempat yaitu cocok untuk kain berwarna gelap ya. Jadi sablon discharge itu adalah solusi yang ideal lo untuk mencetak desain berwarna terang pada kain berwarna gelap. Dibandingkan dengan tinta plastisol yang memerlukan underbase putih tebal, discharge itu bisa menghasilkan hasil yang lebih tipis, lembut, dan tidak terasa berat lo.

Ramah Lingkungan

Kelebihan yang kelima yaitu ramah lingkungan ya. Jadi beberapa jenis tinta discharge yang lebih modern itu diklaim lebih ramah lingkungan lo dibandingkan dengan tinta plastisol yang berbasis minyak bumi. Namun, perlu diperhatikan ya bahwa proses penggunaannya itu tetap memerlukan bahan kimia tertentu lo.

Kekurangan Sablon Discharge

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari sablon discharge:

Prosesnya Lebih Rumit Dan Membutuhkan Keahlian Khusus

Kekurangan yang pertama yaitu prosesnya itu lebih rumit dan membutuhkan keahlian khusus ya. Jadi sablon discharge itu memerlukan penanganan yang lebih hati-hati dan keahlian khusus lo. Proses pencampuran tinta discharge dengan aktivator, aplikasi yang tepat, dan proses curing (pemanasan) yang akurat itu sangat krusial untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tidak Semua Jenis Kain Cocok

Kekurangan yang kedua yaitu tidak semua jenis kain cocok ya. Jadi teknik ini paling efektif pada kain katun 100% atau campuran katun dengan persentase tinggi. Kain dengan serat sintetis seperti polyester atau rayon itu umumnya tidak dapat di-discharge dengan baik lo.

Warna Cetaknya Tidak Selalu Prediktif

Kekurangan yang ketiga yaitu warna cetaknya itu tidak selalu prediktif ya. Jadi hasil akhir warna cetakan discharge itu dapat sedikit berbeda lo dari warna tinta awal. Hal ini dipengaruhi oleh warna dasar dari kainnya yang dihilangkan dan reaksi kimia antara tinta dan serat kainnya. Proses sampling dan pengujian awalnya itu sangat penting lo karena untuk meminimalisir perbedaan warna yang signifikan.

Potensi Kerusakan Kain

Kekurangan yang keempat yaitu potensi kerusakan kain ya. Jadi jika proses discharge itu tidak dilakukan dengan benar, terutama penggunaan aktivator yang berlebihan atau suhu curing yang terlalu tinggi, maka dapat berpotensi merusak serat kainnya lo dan membuatnya menjadi rapuh.

Baunya Menyengat

Kekurangan yang kelima yaitu baunya itu menyegat ya. Jadi tinta discharge itu biasanya memiliki bau yang lebih menyengat lo dibandingkan dengan tinta plastisol, terutama saat proses pencetakan dan curing. Ventilasi yang baik itu sangat diperlukan lo selama proses pengerjaan.

Jenis – Jenis Tinta Sablon Discharge

Berikut ini adalah jenis – jenis tinta sablon discharge:

Tinta Discharge Klasik (Berbasis Air)

Ini adalah jenis tinta discharge yang paling umum lo. Tinta ini berbasis air dan sangat efektif untuk kain katun. Cara kerjanya itu adalah menghilangkan warna asli dari kainnya dan menggantinya dengan pigmen warna yang ada dalam tinta. Hasilnya itu sangat lembut lo dan bisa menyatu dengan kainnya.

Discharge Super White

Beberapa produk tinta discharge itu hadir dengan pigmen putih yang lebih kuat (super white) lo. Ini berguna untuk mendapatkan warna putih yang lebih cerah pada kain berwarna gelap setelah proses penghilangan warna. Terkadang, tinta ini memerlukan campuran dengan discharge agent (aktivator) lo untuk hasil yang optimal.

Discharge Clear

Tinta discharge jenis ini bersifat transparan atau bening lo. Biasanya digunakan sebagai base atau dicampur dengan pigmen warna tahan discharge untuk menciptakan warna-warna tertentu setelah proses penghilangan warna kain.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai kelebihan dan kekurangan dari sablon discharge. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di devotelabels.id.