wovendamask – Dalam dunia tekstil, istilah “woven” atau kain tenun itu merujuk pada jenis kain yang dibuat melalui proses saling menyilangkan dua set benang, yaitu benang lusi (vertikal) dan benang pakan (horizontal). Teknik ini menghasilkan kain yang umumnya lebih kuat dan tahan lama lo dibandingkan dengan kain rajut (knitted). Keanekaragaman jenis benang dan teknik tenun itu bisa menghasilkan berbagai macam bahan woven dengan karakteristik unik dan kegunaan yang berbeda-beda lo. Mari kita mengenal jenis jenis bahan woven yang sering digunakan.
Konten Halaman
Kelebihan Bahan Woven
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bahan woven:
Kuat Dan Tahan Lama
Kelebihan yang pertama yaitu kuat dan tahan lama ya. Jadi struktur tenunan yang saling menyilangkan benang lusi dan pakan itu bisa menghasilkan kain yang umumnya lebih kuat dan tidak mudah robek lo dibandingkan dengan kain rajut atau non-woven.
Stabil Dan Tidak Mudah Melar
Kelebihan yang kedua yaitu stabil dan tidak mudah melar ya. Jadi kain woven itu cenderung mempertahankan bentuknya dengan baik lo dan tidak mudah melar atau meregang, kecuali jika dibuat dengan serat elastis. Hal ini menjadikannya ideal untuk pakaian yang membutuhkan struktur dan bentuk yang jelas.
Tampilannya Lebih Formal Dan Rapi
Kelebihan yang ketiga yaitu tampilannya itu lebih formal dan rapi ya. Jadi struktur tenunan yang rapat itu seringkali memberikan tampilan yang lebih halus, rapi, dan formal lo pada pakaian.
Daya Tahannya Terhadap Gesekan Sangat Baik
Kelebihan yang keempat yaitu daya tahannya terhadap gesekan itu sangat baik ya. Jadi karena konstruksinya yang kuat, bahan woven itu umumnya lebih tahan lo terhadap gesekan dan abrasi.
Kekurangan Bahan Woven
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari bahan woven:
Kurang Elastis
Kekurangan yang pertama yaitu kurang elastis ya. Jadi sebagian besar kain woven itu memiliki elastisitas yang terbatas lo karena benang-benangnya itu saling menyilang dan tidak memiliki ruang gerak yang banyak. Hal ini bisa membatasi kenyamanan dan kebebasan bergerak lo, terutama pada pakaian yang ketat.
Cenderung Mudah Kusut
Kekurangan yang kedua yaitu cenderung mudah kusut ya. Jadi beberapa jenis bahan woven, terutama yang terbuat dari serat alami seperti katun dan linen itu cenderung lebih mudah kusut lo dibandingkan dengan kain rajut atau serat sintetis.
Kurang Nyaman Untuk Pakaian Yang Sangat Aktif
Kekurangan yang ketiga yaitu kurang nyaman untuk pakaian yang sangat aktif ya. Jadi karena kurang elastisitas, bahan woven itu mungkin kurang ideal lo kalau digunakan untuk pakaian olahraga atau aktivitas lain yang membutuhkan rentang gerak yang luas.
Potensi Berjumbai
Kekurangan yang keempat yaitu potensi berjumbai ya. Jadi tepi kain woven itu cenderung berjumbai lo jika tidak dijahit atau diobras dengan benar.
Jenis – Jenis Bahan Woven Yang Sering Digunakan
Berikut ini adalah jenis – jenis bahan woven yang sering digunakan:
Katun (Cotton)
Siapa yang tak kenal katun? Bahan alami ini merupakan primadona lo dalam industri tekstil karena kenyamanannya, daya serap keringatnya yang baik, dan harganya yang relatif terjangkau. Kain katun itu sangat serbaguna lo dan cocok digunakan untuk berbagai macam produk, mulai dari pakaian sehari-hari, sprei, handuk, hingga kain pelapis. Teksturnya itu bervariasi lo tergantung pada jenis tenunannya dan finishing yang diterapkan.
Linen
Dikenal dengan serat alaminya yang kuat dan bisa memberikan kesan yang mewah, linen itu terbuat dari serat tanaman rami lo. Kain linen itu memiliki tekstur yang khas lo, cenderung kaku namun akan semakin lembut setelah dicuci berkali-kali. Keunggulannya itu terletak pada daya serapnya yang tinggi, sirkulasi udara yang baik, dan ketahanannya terhadap bakteri. Linen itu sering digunakan untuk pakaian musim panas lo, taplak meja, serbet, dan dekorasi rumah.
Sutra (Silk)
Simbol kemewahan dan keanggunan, sutra itu dihasilkan dari serat kepompong ulat sutra lo. Kain sutra itu memiliki ciri khas kilau alami lo, teksturnya yang halus dan lembut, serta daya tahannya itu cukup baik lo. Meskipun perawatannya itu lebih rumit, tapi keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh sutra itu menjadikannya pilihan utama lo untuk pakaian formal, scarf, dan kain pelapis premium.
Wol (Wool)
Berasal dari bulu domba, wol itu dikenal karena kehangatannya yang luar biasa lo. Serat wol itu memiliki struktur yang unik lo, mampu menahan udara sehingga bisa memberikan isolasi termal yang efektif. Kain wol itu sangat cocok lo kalau digunakan untuk pakaian musim dingin seperti sweater, mantel, dan syal. Selain itu, wol juga digunakan untuk karpet dan selimut lo karena keawetannya.
Polyester
Serat sintetis yang sangat populer karena kekuatannya, ketahanannya terhadap kerutan dan penyusutan, serta harganya yang terjangkau. Polyester itu sering dicampur dengan serat alami lo karena untuk meningkatkan daya tahan dan kemudahan perawatan pakaian. Kain polyester itu banyak digunakan untuk pakaian olahraga, jaket, tirai, dan berbagai produk industri lo.
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai mengenal jenis jenis bahan woven yang sering digunakan. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di devotelabels.id.