Perbandingan Plastisol vs Water-Based, Ini Yang Lebih Baik - Jasa Pembuatan Label Baju Woven Damask

Perbandingan Plastisol vs Water-Based, Ini Yang Lebih Baik

Perbandingan Plastisol vs Water-Based, Ini Yang Lebih Baik

wovendamask.co.id – Dalam dunia sablon, pemilihan jenis tinta adalah keputusan krusial yang memengaruhi hasil akhir, nuansa, hingga daya tahan cetakan. Dua jenis tinta yang paling umum digunakan dan sering menjadi bahan perdebatan adalah tinta plastisol dan tinta water-based. Masing-masing memiliki karakteristik unik yang membuatnya unggul dalam skenario tertentu. Jadi, mana yang sebenarnya lebih baik? Di artikel kali ini kami akan membahas tentang perbandingan plastisol vs water based. Mari kita bahas lebih lanjut.

Kelebihan Tinta Plastisol

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari tinta plastisol untuk sablon:

Warna Sangat Cerah Dan Solid

Bayangin deh, tinta ini tuh bikin warna desain sahabat woven di kaos jadi cerah banget dan solid abis! Mau kaos gelap sekalipun, warnanya langsung pop out tanpa perlu dilapis berkali-kali. Nggak kaleng-kaleng deh warnanya!

Daya Tahan Luar Biasa

Ini tinta kayak jomblo setia, tahan lama banget! Nggak gampang retak, luntur, apalagi pudar walau udah dicuci berkali-kali. Cocok banget buat daily outfit sahabat woven yang sering dicuci.

Baja Juga :  Perbedaan Sablon Rubber Vs Sablon Plastisol, Mana Yang Lebih Baik?

Detail Halus Dan Presisi

Buat sahabat woven yang suka desain rumit atau detail-detail kecil, plastisol ini jago banget nyetak presisi. Garis tipis atau ornamen kecil bisa dicetak tajam, jadi desain sahabat woven makin estetik.

Tidak Mudah Kering Di Screen

Nah, ini asiknya. Tinta ini nggak gampang kering di screen, jadi sahabat woven bisa nyablon lebih santai. Nggak perlu takut screen mampet, cocok buat produksi yang banyak alias mass production.

Fleksibilitas Pencetakan

Plastisol ini friendly banget sama berbagai jenis kain. Mau katun, poliester, campuran, atau bahan lain, hampir semua bisa dibikin kece pakai tinta ini.

Kekurangan Tinta Plastisol

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari tinta plastisol untuk sablon:

Tekstur Tebal Dan Kurang Fleksibel

Nah, ini kadang bikin illfeel. Hasil sablonannya agak tebal dan kaku di kaos. Apalagi kalau desainnya gede atau banyak warnanya. Bisa bikin kaos sahabat woven berasa kurang jatuh dan sedikit nggak nyaman.

Kurang Ramah Lingkungan

Jujur aja, tinta ini kurang ramah lingkungan. Ada kandungan PVC dan phthalate yang bikin toxic kalau nggak ditangani serius. Jadi, be careful sama limbahnya.

Membutuhkan Panas Tinggi Untuk Curing

Buat ngeringin tinta ini biar bener-bener nempel kuat, butuh panas tinggi banget (sekitar 160-180°C). Jadi, perlu alat khusus kayak flash dryer atau tunnel dryer. Lumayan nambah budget dan listrik.

Limbah Sulit Dikelola

Karena nggak larut air, sisa tinta atau cairan pembersihnya agak PR buat dibuang. Butuh pelarut khusus dan penanganan yang lebih serius biar nggak nyemarin lingkungan.

Kurang Bernapas (Breathability)

Karena tintanya nempel di permukaan kain, area yang kena sablon jadi kurang bisa bernapas. Kalau lagi panas-panasan, kadang bikin gerah dan kurang nyaman di kulit. Jadi, nggak se-airy tinta water-based.

Baja Juga :  Rekomendasi Konveksi Sablon Yang Ada Di Malang, Ini Detail Kontaknya

Kelebihan Tinta Water-Based

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari tinta water-based untuk sablon:

Teksturnya Lembut Dan Nyaman Banget

Ini dia point utamanya! Hasil sablon pakai tinta water-based itu halus parah, nyaris nggak kerasa ada cetakan di kaos sahabat woven. Kayak sablonan nyatu sama kain. Jadi, kaos sahabat woven tetep nyaman dipakai, apalagi kalau lagi gerah, karena tintanya beneran meresap ke serat kain, literally adem!

Super Ramah Lingkungan

Buat sahabat woven yang peduli sama bumi dan pengen jadi eco-warrior sejati, tinta ini pilihan terbaik! Nggak ada itu PVC atau bahan kimia aneh-aneh yang jahat buat lingkungan. Jadi, lebih aman buat sahabat woven yang nyablon dan pastinya lebih ramah lingkungan. Bersihin alat-alatnya juga easy peasy, cuma pake air doang!

Bisa Bikin Efek Vintage Atau Breathable

Karena tintanya meresap, hasil sablonannya bisa kasih efek faded atau distressed tipis-tipis gitu, mirip kaos vintage yang stylish. Plus, kaos sahabat woven jadi lebih bernapas karena nggak ada lapisan tebal yang nutupin pori-pori kain. Jadi, nggak bikin sahabat woven engap pas pakai.

Warna Cerah Di Kain Terang

Kalau sahabat woven sablon di kaos warna terang, tinta ini ngasih hasil yang bersih, cerah, dan sharp banget. Warna dasar kaosnya kayak ikutan bikin warna sablonnya makin nge-pop, cocok buat desain-desain minimalis tapi berkesan.

Cocok Untuk Brand Yang Sustainable

Nah, kalau brand sahabat woven punya value sustainability atau eco-friendly, pakai tinta water-based ini bisa jadi marketing gimmick yang kuat banget! Konsumen sekarang makin pinter dan peduli sama produk yang ramah lingkungan, jadi ini bisa jadi nilai plus buat brand sahabat woven.

Baja Juga :  Rekomendasi Cetak Sablon Reflektif Malang, PT. Devote Label Indo Pilihannya

Kekurangan Tinta Water-Based

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari tinta water-based untuk sablon:

Kurang Pekat Di Kain Gelap

Ini nih tantangannya. Kalau mau sablon di kaos warna gelap, tintanya harus dilapis berkali-kali atau pakai underbase (lapisan putih dasar) biar warnanya nggak tenggelam. Lumayan bikin prosesnya jadi lebih lama dan bisa nambah cost produksi.

Cepat Kering Di Screen

Karena basisnya air, tinta ini gampang banget kering di screen kalau sahabat woven nyablonnya lambat atau pas cuaca lagi panas terik. Jadi, sahabat woven musti gercep dan skill sahabat woven harus dewa biar nggak mampet di tengah jalan.

Detail Halus Kurang Maksimal

Dibandingin plastisol yang super detail, tinta water-based ini kurang jago kalau urusan detail yang super tiny. Kadang garis tipis bisa agak kurang tajam atau melebar dikit karena tintanya meresap ke kain.

Membutuhkan Perawatan Curing Yang Tepat

Walaupun diangin-anginin juga bisa kering, tapi buat hasil yang tahan lama maksimal pas dicuci, tinta ini wajib di-curing pakai panas yang pas. Kalo nggak, bisa-bisa luntur dan bikin bete.

Daya Tahan Mungkin Tidak Sekuat Plastisol

Walaupun udah di-curing bener, secara umum daya tahannya mungkin nggak se-badak plastisol buat jangka panjang, terutama kalau sering dicuci atau kena gesekan. Jadi, perlu lebih hati-hati aja.

Jadi, Mana Yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban tunggal yang menyatakan satu jenis tinta lebih baik dari yang lain. Pilihan terbaik sangat tergantung pada kebutuhan spesifik proyek sahabat woven:

  • Pilih Plastisol Jika:
    • Sahabat woven membutuhkan warna yang sangat cerah, pekat, dan opasitas tinggi, terutama pada kain gelap.
    • Daya tahan cetakan adalah prioritas utama dan sahabat woven menginginkan hasil yang tidak mudah retak atau luntur.
    • Detail desain sangat halus dan membutuhkan presisi tinggi.
    • Sahabat woven memproduksi dalam volume besar dan membutuhkan waktu kerja yang lebih fleksibel di screen.
  • Pilih Water-Based Jika:
    • Sahabat woven menginginkan hasil cetakan yang sangat lembut, ringan, dan menyatu dengan kain.
    • Aspek ramah lingkungan adalah prioritas.
    • Sahabat woven menyablon pada kain berwarna terang.
    • Sahabat woven ingin menciptakan look yang natural, vintage, atau breathable.
    • Kenyamanan pemakai adalah pertimbangan utama.

https://www.tiktok.com/@devotelabels/video/7524184841521253640?embed_source=121374463%2C121468991%2C121439635%2C121749182%2C121433650%2C121404359%2C121497414%2C121477481%2C121351166%2C121772353%2C121487028%2C121331973%2C120811592%2C120810756%2C121819198%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=wovendamask.co.id%2Fkeunggulan-dan-kekurangan-tinta-plastisol-dalam-industri-tekstil%2F&referer_video_id=7524721372002585874

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbandingan plastisol vs water based. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya di devotelabels.id.